Selamat menjalankan ibadah puasa.
Hari pertama Ramadhan.
Alhamdulillah keinginan untuksholat subuh berjamaah di
masjid Agung terlaksana. Misi hari pertama berhasil. Misi selanjutnya masih
sama, mencoba melakukan sholat subuh berjamaah hingga genap 30 hari, di masjid
ataupun surau. Ganbatei kudasai!
Direct point number 1
“ Mas tuh berubah, kembali nampak kanak-kanaknya kalau habis kumpul dengan
kawan.” (Pak PR)
Its mean that i going into my Yami side. Berarti bahwa
imanku malah berkurang, sekalipun semangat beraktifitas justru bertambah.
Beberapa hari ini, dibiarkan oleh Pak pur tanpa ajakan untuk melakukan sholat
berjamaah di massjid! Aku bukannya tidur, aku memang tengah merasakan gejala
kambuh penyakit ‘m’ ku (malas, hehe). Aku tetap sholat subuh, dan aku rasa
sholatku tidak terlalu telat (tapi sayang tidak jamaah).
Direct point number 2
“Mas tuh telat terus. Lama” (Bu TN)
Its mean that my second part of yami side has come out. Bukan
berarti bahwa aku sengaja melakukan semua hal dengan santai dan
dilambat-lambatkan! Disuruh makan banyak ya aku makan banyak. Disuruh minum aku
minum. Alhasil, aku kekenyangan, perut pun tidak beraturan, karena penuh. Lantas,
tahu-tahu sudah adzan isya, mau bangun agak susah. Mau ke ambil wudhu kamar
mandi dipakai. Hadeh, its going to be hard for me.
Direct point number 3
“jangan mencari kebahagiaan di HP” (GLG)
Its mean that my spend time usually use to do something with
my phone. Tidak sepenuhnya benar sih. Ok lah, aku salah. Tapi tetangga sebelah
juga kena DP-3 ini loh. Although him cellphone are new and have a more small
size than before.
Direct point number 4
“Ingat kapasitasmu”
Sekalipun sudah dianggap bagian dari keluarga disini. Aku
masih tetap sebagai orang asing. Jangan terlalu ikut campur pada setiap urusan
yang mereka kerjakan. Biasa saja, dan tempatkan dirimu sebaik mungkin. Ingat,
bahwa kau ini adalah tamu. Kehadiranmu hanya sementara sekalipun mungkin memori
tentangmu untuk selamanya (hehe). Jadi biarkan urusan-urusan pribadi mereka ya
mereka yang urus. Kau cukup tahu secukupnya saja.
Direct point number 5
“I just a trash bin”
Seperti tong sampah. Terima dan tampung saja apa yang
orang-orang di sekitarmu rasakan dan ceritakan. Like a trash bin, u should keep
in the trash. Jangan biarkan apa yang sudah kau tampung itu berceceran, tentu
itu akan membuat malu orang-orang disekitarmu.
Jika merasa penuh, tetap saja kau tidak bisa membiarkan
semuanya berceceran. Kau bisa membagi apa yang kau tampung kepada wadah yang
lebih besar. Its so simple! Gelar sajadahmu dan bersujudlah, ceritakan semua
pada-Nya (dan aku masih berusaha untuk terus melakukannya).
5 Direct point hari pertama ramadhan
Semoga menjadi pelajaran untuk menjalani hari-hari
berikutnya.
#happyramadhan
#sm3Tsanggau